webnovel

135. Lasha

Yudis menarik napas panjang. Ia kesal tapi juga bingung. Tentu kasihan pada dua pemuda ini. Sikap mereka mengingatkannya pada wataknya dulu saat masih muda. Selalu memiliki rasa keingintahuan besar, dan nekat.

"Ellea ada di salah satu titik tertinggi di dunia ini. Di sana tempat para malaikat turun ke bumi ratusan tahun lalu. Lhasa, Tibet."

"Lhasa?"

"Iya, betul. Lhasa itu salah satu kota tertinggi di dunia. Di sanalah, titik nol kehidupan. Karena dulu para malaikat saat turun ke bumi selalu mendarat di kota itu. Dan di tempat itu, Ellea disekap. Sambil menunggu Amon datang."

"Lalu, apa yang harus kami lakukan?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป