Reyna melangkah pelan ke pintu rumah yang sudah ada di depannya, dia mengetuk pelan menunggu penghuni rumah untuk membukakannya. Cewek itu ke sana tanpa di temani, namun Reyna juga mengabari orang tuanya hanya di chat saja.
"Reyna, kamu cari orang tua kamu?" salah satu tetangga bertanya saat cewek itu masih berdiri di depan pintu.
Reyna menoleh dan mengangguk. "Iya, Bu. Kalau boleh tahu mereka kemana, ya? Ibu, tahu ga?" tanyanya.
"Saya melihat tadi pagi kalau mereka berangkat kerja."
Reyna menautkan alis. "Mama Dini, juga ikut?"
"Iya dia mulai bekerja satu minggu yang lalu kayaknya."
Reyna meringis pelan. "Oh, iya. Terima kasih, Bu."
"Sama – sama. Kalau begitu … Ibu, duluan." Reyna hanya mengangguk lagi dan tetangga itu pun pergi.
"Kenapa mereka ga kabarin aku?" gumam Reyna yang heran, dia menatap pintu itu lagi dan menghela napas dalam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com