Besoknya Reno kembali ke rumah Reyna, seperti biasa dia menjemput untuk pergi ke kampusnya. Dia sempat ragu, tadi malam Reno sampai menunggu dua jam untuk Reyna membukkan pintu, namun nampaknya memang cewek itu tidak ingin memaafkan Reno dengan begitu mudah.
Apa Reno harus membelikan sesuatu untuk Reyna? Siapa tahu cewek itu tidak lagi merajuk padanya. Memang apa yang Reyna sukai? Reno menepuk dahi nya pelan, sialnya memang dia tidak pernah tahu barang apa yang di sukai para perempuan jika sedang marah.
"Rumahnya sepi amat." dia bergumam pelan. Reno masih berada di atas motornya, dia memandang rumah di depannya dengan raut seperti tadi malam. Apa dugaannya benar?
Mereka sekeluarga ke luar tanpa Reno tahu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com