Reyna sudah siap dengan pakaiannya hari ini, dia sudah berniat untu masuk kampus lagi setelah beberapa hari di rumah karena ijin. Sebelum dia keluar dari kamar, Reyna mendadak gugup. Untuk pertama kali dalam hidupnya dia dan sang Papa mempunyai masalah hingga Reyna sampai tidak menyangka kalau Papa nya bersikap kasar. Dimana etika nya yang membuat Reyna bangga dan kagum?
Ketukan dan suara Dini dari luar kamarnya mulai terdengar. Reyna menolehkan kepalanya tidak niat untuk membukkan.
"Sayang, ayok sarapan sebelum kamu berangkat ke kampus." begitu lah ajakan dari Mama nya, Reyna sebenarnya malas. Dia hanya tidak ingin melihat raut Papa nya seperti kemarin.
Reyna diam tidak menjawab. Pikirannya entah sudah melayang kemana, dia tidak bisa meredamkan kekecewaannya terhadap sang Papa. Semuanya terlalu membuat Reyna syok, dia harus meminta maaf pada Bos nya. Reyna tidak ingin jika sang Bos memecatnya langsung hanya karena Papa nya yang sudah egois.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com