webnovel

Misi Pertama

Elena dan Anko pergi ke dalam kantor hokage untuk mengambil misi pertama. Sudah menjadi kebiasaan hokage akan memberikan misi pertama pada ninja yang baru saja lulus dari akademi. Ini semata-mata digunakan untuk menambahkan semangat generasi muda agar mereka lebih semangat dan memiliki perasaan lebih dalam kepada desa. Bagaimana? Sudah terdengar seperti cuci otak, 'kan?

Di dalam kantor hokage, Elena mengenang masa lalu ketika melihat tumpukan dokumen karena ini mengingatkan pada ibunya di kehidupan masa lalu. Bukannya dia merasa sedih, ini hanya membuatnya sedikit nostalgia, karena dia sendiri bisa kembali ke dunia asalnya bila dia mau. Hanya saja, ia masih ingin lebih lama di dunia ninja dan menjelah beberapa tempat sama seperti di kehidupannya sebelumnya.

"Aku punya pertanyaan, kenapa kami sampai harus ke kantor hokage hanya untuk mengambil misi? Bukankah bisa diambil di tempat yang seharusnya?" Elena mengangkat tangannya saat dia bertanya.

"Itu karena aku terlalu sibuk di tempat ini. Apa itu cukup untuk menjawab pertanyaanmu?" jawab Hiruzen dengan cepat.

"Um!" Elena mengangguk dan menurunkan tangannya.

"Jadi, misi macam apa yang akan kami ambil untuk hari ini? Jika itu hanya menangkap kucing atau mengecat tembok aku memilih untuk ambil cuti," kata Anko dengan percaya diri.

Anko Mitarashi memang merupakan ninja tingka Jōnin khusus yang juga termasuk ahli dalam infiltrasi. Misi mudah dan damai rank D biasa tidak akan membuatnya puas atau memberikan tantangan padanya.

Untuk ninja yang baru saja lulus dari akademi atau memiliki tingkat Gēnin, peringkat misi yang paling tinggi untuknya biasa rank D. Misi-misi rank D memiliki tingkat selamat sangat tinggi, dengan tugas mudah seperti mencari kucing hilang, mengecat tembok, menyiangi rumput, mencabut kentang, dan lain-lain. Ini dilakukan agar mereka menempa lebih banyak pengalaman, sehingga tidak mati sia-sia saat menjalani misi yang lebih sulit. Ninja muda yang akan menjadi penerus desa, tentunya tidak akan dibuang secara sia-sia.

"Tentu saja, aku tidak akan memberikan misi yang membosankan pada kalian berdua." Hiruzen mengambil gulungan yang berisikan daftar misi dan membaca, "Misi pertama kalian sebagai sebuah tim adalah mengajak anjing dari klan Inuzuka jalan-jalan, membersihkan kandangnya, da—."

"Ayolah, Sandaime-sama, apa tidak ada misi lain yang lebih sulit?" minta Anko dengan ketus mendengar misi yang dibacakan Hiruzen.

"Aku tahu kamu tidak sabar dengan misi yang lebih sulit, tapi peringkat misi paling tinggi yang bisa kuberikan saat ini adalah misi tingkat D, karena Elena baru saja lulus dari akademi. Ia masih memerlukan banyak pengalaman dan menurutku anjing dari klan Inuzuka yang merupakan anjing ninja menurutku adalah pilihan yang baik."

"Ugh, misi itu membosankan. Aku yakin kamu juga setuju denganku, 'kan?" Anko melirik sambil mengedipkan matanya pada Elena seakan memberikan isyarat padanya.

"Ya, aku setuju dengan Anko-sensei. Apa tidak ada yang lebih sulit?" kata Elena.

'Aku benci anjing. Aku masih ingat tentang mereka yang menggonggong dan menggigit. Aku sangat membenci mereka,' batin Elena.

'Aku baru tahu kalau kamu memiliki kebencian yang besar pada anjing. Apa aku tidak masalah?' tanya Kurama.

Canidae adalah sebuah keluarga dalam ordo Carnivora. Anggota keluarga canidae merupakan hewan-hewan yang menyerupai anjing, seperti serigala, rubah, koyote, dingo dan jakal. Terdapat tiga sub famili dalam takson ini, yaitu Borophaginae dan Hesperocyoninae yang telah punah, serta Caninae yang masih ada.

Jadi Kurama masih satu keluarga dengan anjing. Ini membuat Kurama sedikit mempertanyakan pendapat Elena tentangnya.

'Tenang saja Kurama. Walau kamu memiliki satu keluarga dengan anjing, menurutku kamu berbeda dengan mereka. Aku masih tidak membencimu hanya karena masalah ini.'

'Oh, baguslah. Kupikir kamu akan menyuruhku ke dalam sebuah kotak kardus dan meninggalkannya di bawah kolong jembatan. Aku akan sangat sedih jika itu terjadi.'

'Oh, ide yang bagus. Mungkin aku akan meminta Noctis membuatkanku sebuah kotak kardus berukuran raksasa untuk tempat tidurmu.'

'....'

'....'

'Maaf atas candaan sebelumnya.'

"Misi yang lebih sulit, ya?" Hiruzen mengelus dagunya beberapa saat sambil berpikir, kemudian mengatakan, "Bagaimana dengan ini, mengawal seseorang ke desa sebelah? Misi ini sudah termasuk tingkat C yang biasanya dilakukan oleh ninja dengan tingkat lebih tinggi."

"Yang lain," respon Elena dengan cepat.

'Aku sudah sangat sering menjadi pengawal keluarga kerajaan, bangsawan lainnya, atau bahkan teman sekelasku di dunia sebelum-sebelumnya. Entah kenapa aku merasa sudah terlalu banyak melakukan misi pengawalan. Selain itu, misi pengawalan yang aku lakukan mayoritas malah berubah menjadi liburan,' batin Elena.

Ketika mengawal seseorang, masalah atau ancaman tidak selalu muncul. Jika ada terlalu banyak bandit atau ninja nakal di dunia ini, maka logistik dunia ini yang dilakukan oleh warga sipil pasti terhenti. Warga sipil memang jarang keluar desa memperhitungkan masalah yang akan terjadi, sehingga mereka menyewa ninja menjadi bodyguard mereka untuk keamanan lebih tinggi. Namun seain warga sipil, masih ada orang kaya atau anggota keluarga elite seperti Daimyo dan lain-lain.

"...." Mereka berdua menatap Elene dengan heran atas responnya yang sangat cepat. Ini di depan Hokage, lho. Di depan pemimpin desa. Berani sekali dia berkata dengan cepat seperti itu tanpa berpikir panjang.

"Yah, karena murid Gēnin-ku mengatakan seperti itu, mau bagaimana lagi, 'kan?" Anko dengan mudah mengangkat bahunya.

Dia juga cukup setuju dengan respon yang diberikan Elene. Bagaimanapun, dia merasa jika misi ini akan membosankan dan sia-sia belaka. Anko yang merupakan bagian dari tim infiltrasi, sangat sia-sia jika hanya menjadi pembawa barang dan mengikuti kemanapun orang yang membuat permainan pergi.

"Sigh, kalian berdua, ini adalah misi yang biasa diberikan untuk Gēnin pemula. Tidak bisakah kalian berdua memiliki kesadaran?" Hiruzen menghela napas dengan lelah, mendengarkan protes dari mereka berdua yang mendapatkan misi mudah.

"...." Keduanya menatap datar tanpa rasa bersalah dan peduli.

Citra Hiruzen di desa ini cukup baik di hadapan para penduduk, bahkan anak-anak muda ada yang memanggilnya dengan sebutan kakek dan memiliki hubungan yang cukup akrab dengannya. Membicarakan tentang image, Hiruzen memang sangat baik. Namun dia bukanlah orang yang cocok menjadi pemimpin, serta memiliki banyak kelemahan di masa kepemimpinannya.

"Baiklah, kalau begitu …."

*Cring!*

Elena menggunakan kemampuan Teleportasi-nya untuk mengambil kertas daftar misi dari Hiruzen. Dari pada mendapatkan tawaran misi yang tidak tepat dari tadi, bukankah akan jauh lebih cepat jika dia memilih misi yang ada?

Hiruzen dan Anko sangat terkejut melihat kemampuan Elena. Mereka memikirkan kembali teknik Hiraishin milik Hokage keempat dan tidak menyangka jika Elena dapat menggunakannya saat ini juga. Keduanya dapat sangat memahami keuntungan apa yang akan dimiliki jika seorang ninja memiliki kemampuan ini.

Menggunakan kemampuan Hiraishin, Yondaime dapat berpergian ke berbagai tempat di medan perang, bahkan bisa membantai ribuan ninja musuh hanya dalam waktu yang sangat singkat.

ตอนถัดไป