webnovel

Elena VS Kakashi

"Baiklah. Kalau begitu, mari kita mulai ujiannya. Sekarang!"

*Tap…

Dengan aba-aba dari Kakashi, Naruto, Sasuke, dan Sakura segera melompat menjauh dan bersembunyi.

Sementara ketiganya bersembunyi, Elena masih tetap berdiri santai di tempatnya. Dia sama sekali tidak menjauh atau mengeluarkan senjata. Dia tetap santai di tempatnya.

"Kenapa kamu tidak bersembunyi? Menyembunyikan keberadaan mereka merupakan salah satu keterampilan yang diperlukan Ninja, lho."

"Tidak perlu, 'kan?" Elena mengangkat bahunya, dan melanjutkan, "Lagi pula, tugas kami adalah untuk mengambil lonceng itu darimu."

"Apa kamu pikir bisa menang melawanku?"

"Tidak juga. Tapi bahkan jika aku tidak bisa menang, aku tetap akan memberikan waktu kepada mereka dan sedikit informasi mengenaimu!"

Ucapan Elena sedikit keras. Ini juga menjadi isyarat untuk mereka semua memperhatikan tentang kemampuan dari Kakashi dan membuat perangkat untuknya.

'Begitu ya. Jadi dia mengamati dan membuat jebakan terlebih dahulu,' dalam benak Sasuke yang paham.

"Selain itu ...." Elena memasukkan tangannya ke dalam sakunya.

"?" Kakashi bertanya-tanya dengan apa yang akan dilakukan Elena, namun dia tetap diam tanpa mengucapkan pertanyaan.

*Poof…

Elena mengeluarkan sebuah gulungan, membukanya, dan mengeluarkan suatu objek dari dalam gulungan tersebut. Setelah selesai, Elena memasukkan kembali gulungan ke dalam saku.

Benda yang keluar dari gulungan itu adalah sebuah pedang. Pedang tersebut berwarna hitam dengan kedua sisi tumpul, namun satu sisi lebih tajam walau tidak cukup tajam untuk memotong sesuatu.

Elena memasang kuda-kuda menggunakan pedangnya, dan melanjutkan, "... Aku ingin mencoba pedang baru yang sudah aku ciptakan."

*Ngung…

Suara dengungan terdengar saat cahaya kebiruan menyelimuti seluruh tubuh pedang.

Elena sedikit tersenyum ketika dia akan memulai pertarungan. After all, ini merupakan pertarungan perdananya yang serius di dunia ini. Tidak seperti saat dia hanya berlatih atau bermain-main. Yah, sebenarnya ini juga termasuk latihan, tetapi setidaknya lebih serius dari biasanya karena lawannya kali ini adalah seorang Ninja sungguhan.

*Tap…

Elena langsung melesat ke depan pada Kakashi.

"!" Kakashi terkejut melihat kecepatan laju Elena. Dia sama sekali tidak menyangka bila seorang gadis yang baru lulus dari akademi akan memiliki kemampuan seperti itu.

'Aku menggunakan teknik energi milikku untuk menendang tanah. Dengan ini, aku akan dapat bergerak beberapa kali lebih cepat. Jika aku menambah jumlah energi, aku masih bisa bergerak lebih cepat dari sekarang.'

Namun sebagai seorang Ninja yang telah profesional, Kakashi dapat dengan cepat mengambil kembali ketenangan. Dia mengeluarkan sebuah Kunai dan siap bertarung melawan Elena.

Jarak Elena dan Kakashi sangat dekat. Senjata mereka berdua hampir saling mengenai satu sama lain dan beradu. Namun, kemudian ….

*Ngung…

Elena tiba-tiba berpindah tempat dan muncul di belakang punggung Kakashi.

*Clank…

Kakashi yang menyadari jika Elena di belakangnya, segera berbalik dan menangkis pedang Elena.

Senjata masing-masing dari mereka beradu pada kekuatan yang sama. Keduanya saling dorong, mencoba menjatuhkan satu dengan lainnya.

*Ngung…

Elena kembali berpindah tempat ke belakang Kakashi lagi, dan memberikan tebasan Horizontal mengincar kepala Kakashi.

Kakashi menundukkan dan menghindari pedang Elena.

*Ngung… ngung… ngung…

Elena melanjutkan tebasan tanpa ampun yang setiap tebasannya ditujukan pada titik lemah Kakashi.

*Tap…

Kakashi melompat mundur, mengambil jarak dari Elena.

"Apa kamu ingin membunuhku? Kenapa setiap seranganmu mengincar titik lemahku?"

"Tidak apa, 'kan? Aku yakin Sensei yang merupakan Ninja Profesional tidaka akan kalah begitu saja. Tapi jika Sensei sampai mati, aku akan mengunjungi pemakaman Sensei. Lagi pula, jika Sensei takut, Sensei bisa pensiun sekarang juga," Elena tersenyum riang ketika mengatakannya.

*Brrr…

Buku kuduk Naruto dan Sasuke berdiri melihat ekspresi Elena saat mengatakannya. Mereka tidak menyangka bila Elena yang selama ini mereka kenal bisa mengucapkan sesuatu yang menyeramkan sambil tersenyum.

*Tap…

Elena kembali melesat ke Kakashi.

*Sis… sis… sis…

Kakashi melemparkan beberapa Kunai mengarah ke Elena.

Semua Kunai yang dilemparkan Kakashi tidak mengincar titik lemah Elena. Jika Elena tidak bisa menghindari Kunai itu, maka dia hanya akan menderita luka kecil seperti goresan atau sedikit darah.

'Hmm, hanya senjata biasa.'

*Ngung…

Bangun berbentuk Hexagonal biru melingkari setiap Kunai yang melesat pada Elena.

*Sis… sis… sis…

Semua Kunai yang tadinya mengarah ke Elena, melesat mundur ke Kakashi. Kecepatan dari Kunai telah ditingkatkan 5× lipat dari sebelumnya.

*Clank… tank…. Clank…

Kakashi mengeluarkan sebuah Kunai lain dan menangkis semua Kunai yang mengarah padanya.

'Berat. Bagaimana caranya memperkuat senjata seperti ini?'

*Ngung… ngung… ngung… ngung… ngung…

Di depan Kakashi, Elena membuat berbagai tebasan dengan pola yang berganti-ganti dari Vertikal, Horizontal, ke samping, atas, bawah, kanan, kiri, silang, membujur, dll.

*Set… set… set… set… set… set…

Kakashi sempat kewalahan menghindari semua tebasan barbar Elena. Dia memang masih belum menggunakan Sharingan miliknya, tetapi tetap saja pertarungan ini membuat dia kewalahan.

*Tap…

Kakashi lagi-lagi mundur karena merasa kewalahan menghindari semua serangan Elena.

Dia masih menghindari, belum menyerang Elena. Saat ini Kakashi masih berusaha memahami bagaimana gaya bertarung Elena dan memikirkan strategi yang cocok untuk melawan Elena.

"Ada apa, Sensei? Apa Sensei kelelahan? Jika "ya", Sensei berikan saja loncengnya. Aku janji tidak akan membully Sensei lebih dari ini lagi." Elena membuat senyuman untuk mengejek Kakashi.

"Yah, bagaimana, ya? Harus aku akui, kemampuanmu memang sangat baik. Tapi, itu masih jauh dari cukup untuk mengalahkanku."

Kakashi akhirnya berniat melakukan serangan yang lebih serius. Dia mulai mengangkat pelindung kepalanya, dan menunjukkan Sharingan Tiga Tomoe miliknya.

"!" Sasuke menjadi orang yang terkejut saat melihat Sharingan pada mata Kakashi. Melihat mata Sharingan itu, dia mengingat kembali pada malam ketika semua anggota klannya dibantai.

'Hmm, jadi itu adalah Sharingan milik si Ninja Peniru, ya? Tidak berbeda jauh dengan yang dia (Itachi) miliki. Tapi seharusnya dia menjadi lebih kuat sekarang. Yah, lagian aku juga memiliki Sharingan 3 Tomoe sendiri. Sebaiknya aku tidak menunjukkan Sharingan milikku karena ini Sasuke ads di sini.'

*Ngung…

Suara dengungan muncul, dan Elena tiba-tiba berada di belakang Kakashi.

*Clank…

Kakashi menangkis pedang Elena menggunakan Kunai miliknya.

Kekuatan fisik Kakashi tetap sama saja, namun kemampuan penglihatannya meningkat drastis. Selain itu, Kakashi juga sudah mulai terbiasa pada gerakan Elena.

"Heh …, kamu menjadi lebih baik, ya, Sensei. Kalau begitu, aku juga akan sedikit serius."

*Zing…

Mata Elena berubah menjadi lebih jernih. Pantulan objek yang dilihat Elena terpantul dengan jelas di matanya.

Sekarang dia mengaktifkan Clairvoyance, sebuah kemampuan yang mampu meningkatkan penglihatan Elena secara drastis. Walau tidak bisa melihat aliran chakra, namun hal ini tetap akan memberikan keuntungan besar pada Elena.

*Ngung… ngung… ngung…

Elena menusuk pada kepala, dada, dan perut.

*Set… set… set…

Kakashi bisa menghindari semua serangan Elena dengan lebih mudah setelah Sharingan-nya aktif.

*Slash…

ตอนถัดไป