webnovel

Bab 151 Rasa Yang Tersimpan

Flashback off

Dor dor dor!

Alingga menggedor kuat pintu rumah berwarna cokelat di hadapannya ini. Tidak peduli jika tindakannya menimbulkan bising, Alingga tetap melakukannya.

Dor dor dor!

Tidak kunjung dibukakan pintu membuat Alingga kesal. Wajahnya sudah merah padam penuh dengan emosi. Kedua tangannya mengepal kuat-kuat. Siap menghajar siapa pun yang ia temui.

Beberapa saat berlalu dan belum ada yang membukakan pintu juga. Alingga hendak menggedor kembal pintu tadi sebelum suara motor terdengar berhenti di belakang Alingga.

Paham dengan siapa yang baru saja turun dari motor membuat Alingga segera mendekati orang tersebut. Tanpa perlu pikir panjang Alingga langsung mengajar Louis yang baru saja pulang dari rumah temannya. Tidak hanya sekali dua kali saja, Alingga melakukannya berkali-kali.

"Bangsat! Brengsek! Kenapa lo nggak kasih tau gue dari awal? Ha?!"

Bugh! Bugh! Bugh!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter