Tak jarang Susi menghabiskan hari liburnya dengan mengunjungi pabrik. Ia menempati sebuah kamar yang kerap ia gunakan untuk bermalam. Hingga sebuah kejadian pun terjadi.
Saat itu Susi merasa di tengah malam. Ia yang tak memiliki stok makanan pun merasa bingung mengatasi perutnya yang terus saja berbunyi. Berniat keluar dan mencari makanan, namun ia sadar kantin sudah tutup di saat ini.
Gadis itu memaksakan diri untuk memejamkan mata. Dengan begitu ia tak lagi merasakan lapar. Namun, bunyi perutnya kian kencang. Begitu kencangnya hingga ia takut terdengar oleh mereka yang sedang berlalu lalang di depan kamarnya.
"Sialan aku terjebak saat ini. Meski memiliki motor, namun butuh waktu satu jam perjalanan untuk menemukan jalan lintas. Jelas itu bukan ide yang baik Susi," gumamnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com