Keadaan rumah Sesilia mendadak hening. Mereka saling menatap satu sama lain. Tanpa kata dan hanya melirik pada sebotol kecil berukuran lima mili yang kini berada di atas meja.
"Ya ampun ... mau sampai kapan kita seperti ini! Tak akan terjadi apapun jika kita tak mencobanya. Jika begini terus, kita tak akan mendapatkan kemajuan!" teriak Dino. Nadanya tinggi dan menggebu-gebu. Sebagai pemuda yang berusia paling muda, ia sangat merasa tak sabar akan sikap yang lainnya.
"Apa semua orang dewasa seperti ini saat menyikapi sesuatu? Pantas saja kalian selalu kesusahan. Itu semua kalian tak cukup berani untuk bertindak!" jelas Dino. Ia yang tak lagi merasa sabar lantas berkata sambil bediri dan menatap satu per satu wajah mereka.
Tak juga mendapat tanggapan. Dino lantas dengan sengaja menjatuhkan tubuhknya ke atas sofa sehingga menimbulkan bunyi yang kuat. Bunyi itu membuat semua orang yang di sana merasa kaget. Lalu dengan lantangnya Dino berkata, "Biar aku yang mencobanya!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com