Maka dari itu, lelaki tersebut memandang ke arah Pangeran Ansell dan juga Azura dengan teliti selama ujian pasca pembelajaran. Eden memberikan ujian ini sebagai bentuk penilaian baginya, tentang seberapa besar tingkat pemahaman siswa.
Pangeran Ansell melirik ke arah Azura, bersikeras memberikan kode supaya gadis itu melirik ke arahnya, dan juga memberikan arti dari pertanyaan tersebut. Pangeran Ansell sungguh tidak membutuhkan jawaban Azura, dia hanya membutuhkan arti soal tersebut!
Tetapi... Saat Pangeran Ansell hendak bertanya kepada Azura, Eden malah melototinya dengan sangat tajam.
Matilah dia.
Pangeran Ansell mencoba berpura-pura untuk tak menilik ke arah Azura. Ia menengok ke arah lain. Beberapa waktu setelahnya, ia melirik lagi ke arah Azura..
Eden malah berdeham, "Kerjakan sendiri-sendiri, ya."
Eden mulai gemas dan juga kesal. Oh, Tuhan... Kenapa Eden ini sangat amat kaku dan tidak bisa diganggu gugat?
Pangeran Ansell hanya hendak bertanya saja...
Support your favorite authors and translators in webnovel.com