Di gedung badan forensik mereka bertiga menanyakannya kepada kedua petugas yang sedang menyelidiki kasus dari Jaksa Ilyas. Mereka menunggu untuk mengambil sampel sidik jari.
"Bos, apa kabarmu?" sapa Pak Saleh melihat kedua rekannya yang sedang berdiri dari duduknya.
"Baik, luka apa di dahimu itu," rekannya menunjuk dahi Pak Saleh dan Rio yang ada di belakangnya lalu melihat Rangga yang tak memiliki luka.
"Biasalah namanya juga seorang petugas, bagaimana kalau kita ke area merokok sekarang, ada yang ingin aku tanyakan padamu tentang kasus ini," ajak Pak Saleh sambil merangkul pundaknya.
"Baiklah, sebentar," jawab rekannya sambil berbalik melihat partnernya yang ada di belakangnya. "Kau tunggu disini saja ya, aku harus bicara dengan mereka," perintah rekannya kepada partnernya.
"Siap Pak," jawab partnernya dengan tegas.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com