webnovel

Hanya Kebetulan

"Keisha! Ini Ibu! Ibu baik, sangat baik. Bagaimana dengan kabarmu?"

Rasa hangat menjalar masuk ke dalam hati Keisha begitu ia mendengar suara Alle yang terdengar begitu merdu serta menenangkan.

Untuk pertama kali dari beberapa hari terakhir, akhirnya Keisha bisa bernapas dengan penuh kelegaan. Belenggu di dalam hatinya mulai rontok satu persatu, menyisakan sekelumit rasa sesak yang tak dapat dijabarkan oleh kata-kata.

"A—aku baik. Aku senang akhirnya Ibu menghubungiku seperti ini. Aku khawatir karena aku tidak mendapatkan kabar apa pun dari Ibu sejak kemarin. Juga, aku menyempatkan diri untuk menghubungi Bibi Rui untuk menanyakan apakah Ibu datang ke rumah Bibi Rui atau tidak. Namun sayang beribu sayang. Ibu tidak datang ke sana dan juga tidak berpamitan kepada Bibi Rui," ungkap Keisha menyatakan kesedihan yang sejak beberapa hari ini ia tampung seorang diri.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป