Kamarnya gelap dan jendelanya terbuka, membiarkan angin musim panas yang lembut masuk dan suara-suara lembut malam akhir Agustus. Semuanya terasa lambat dan lengket seperti gula karamel. Udara sangat manis, produk sampingan dari minuman yang dicampur dengan buruk dan bungkus plastik yang dibuang sembarangan ke lantai. Suara cekikikan anak sekolah berpadu dengan suara-suara dari luar dalam lagu yang terasa seperti liburan musim panas, padahal waktu istirahat mereka sudah lama berakhir. Ini pahit. Salah satu dari dua tempat tidur di kamar itu kosong, selimut masih dibuang sembarangan, seprai dingin tanpa tubuh untuk menghangatkannya. Namun, di ranjang lain, dua anak laki-laki berbaring saling berhadapan, meringkuk seperti kurung tertutup.
"Aku ingin memberitahumu sesuatu, Reiki," salah satu anak laki-laki berkata pelan. Dia masih tersenyum dan berhati-hati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com