webnovel

Sosok di Belakang Pertunangan Ini

"Liam cukup tampan. Jadi aku memahami kalau kamu menyukainya," kata Ella dengan ragu-ragu. Ia memandang dua orang di hadapannya yang sama-sama tampan. Walaupun mereka berdua sama-sama laki-laki, saat berdiri berdampingan seperti ini, mereka berdua seperti jajaran para dewa.

Bisa dibilang Christian lebih pantas berada di samping Liam, dibandingkan Indri.

"Coba katakan sekali lagi kalau kamu berani," Christian menggeram di sampingnya. Wanita ini punya kemampuan untuk memicu kemarahannya.

Ia tidak memahami dari mana Ella bisa menganggapnya sebagai pria penyuka sesama jenis. Bagaimana bisa pemikiran semacam itu muncul di benak Ella?

Ditambah lagi, Ella memuji Liam memiliki wajah yang tampan!

Ella menyesal karena telah mempertanyakan apa yang muncul di hatinya. Seharusnya ia sudah tahu bahwa reaksi Christian akan seperti ini.

Ella berusaha untuk melangkah mundur. Tetapi sedetik berikutnya, Christian sudah menangkap pergelangan tangannya.

"Aku memberimu kesempatan untuk menjelaskan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป