"Ayah telah merebut calon istriku …" tangisan Nathan menjadi semakin keras, berubah menjadi teriakan.
Untuk ukuran anak kecil, teriakan Nathan begitu keras hingga Ella yakin semua orang pasti bisa mendengarkannya.
Christian menunggu Ella di luar pintu, tidak ingin mengganggu obrolan mereka berdua. Tetapi saat mendengar teriakan dari dalam, wajahnya langsung menjadi muram.
Terlepas dari apa pun yang terjadi, ia langsung membuka pintu kamar Nathan dan masuk ke dalam.
"Coba ulangi apa yang kamu katakan barusan."
Bukankah itu terbalik? Christian tidak merebut calon istri Nathan, tetapi Nathan lah yang merebut calon istrinya.
Sejak awal, Christian lah yang membawa Ella ke rumah ini. Sejak awal, Ella adalah miliknya.
Mendengar suara ayahnya, Nathan langsung berhenti menangis. Wajahnya langsung berubah menjadi ketakutan.
Mendengar tangisan Nathan, Ella merasa tertekan. Ia langsung memeluk tubuh gemuk Nathan sambil mengelus kepalanya. "Jangan menangis."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com