webnovel

Es Krim

"Bukankah aku sudah bilang padamu kalau aku akan selalu ada di sampingmu? Kamu adalah wanitaku. Aku tidak akan membuatmu menderita," kata Christian sambil menggenggam tangan Ella.

Ella bisa merasakan degup jantungnya yang semakin kencang. Ia menoleh dan memandang wajah pria di sampingnya dengan seksama.

Mata pria itu terlihat dalam, hidungnya mancung dan bibirnya yang tipis menunjukkan senyum lembut. Wajahnya terlihat tajam dan saat ini ia sedang memandangnya dengan serius.

Christian mengatakannya dengan sungguh-sungguh.

Baru kali ini Ella merasakan rasanya dicintai setelah lima tahun ia lewati sendirian. Perasaan ini jauh berbeda dibandingkan saat ia bersama dengan Haikal mau pun Liam.

Tetapi sayangnya, setelah Ella melewati berbagai macam pengalaman, ia sudah menyerah dengan yang namanya cinta. Ia sudah tidak lagi menantikan pria yang ditakdirkan untuknya.

Ia hidup hanya untuk membalas dendam.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป