Posisinya di Hati Ella

"Rumah itu sangat penting untukku."

Ella tahu bahwa meminta rumah dari Christian membuatnya terlihat seperti wanita matre yang gila harta. Tetapi rumah yang ia inginkan bukan rumah-rumah sembarangan.

Bahkan kalau Christian ingin memberinya istana sekali pun, Ella tidak menginginkannya.

Yang ia inginkan dari rumah itu bukanlah fisiknya, tetapi nilai di baliknya. Rumah itu adalah satu-satunya peninggalan dari ibunya untuk Ella.

Tetapi Ella tidak berencana untuk memberitahu Christian. Tidak ada gunanya juga memberitahu Christian. Yang ada, pria itu malah akan menghinanya dan Ella harus menerima celaan dari Christian.

Atau mungkin Christian tidak akan mempercayainya.

"Ella, kamu terlalu naif!"

Christian menarik tangannya dengan kasar. Matanya seolah terbakar oleh api membara, membuat Ella merasa ketakutan.

Wanita di hadapannya ini memang benar-benar cantik dan menawan. Meski dalam keadaan takut sekali pun, pesona dan kecantikannya tidak bisa disembunyikan.