Ketika angin laut bertiup dan menampar wajahnya, dia secara bertahap membuka matanya.
Ada kabut di depannya. Dia berada di ruangan kotak dengan pintu terkunci dan hanya ambang jendela yang tinggi.
Dia mencoba untuk berjinjit, mengulurkan tangan kecilnya dan hanya bisa mencapai setengah dari ketinggian ambang jendela. Melihat ke atas, dia hanya bisa melihat langit yang berwarna biru.
Di telinganya terdengar deburan ombak yang menghempas pantai.
Tiba-tiba, seorang anak kecil laki-laki muncul dari ambang jendela dan melompat turun dengan keras.
Kusen jendelanya sangat tinggi sehingga sosok kecilnya jatuh ke tanah dan tidak bangun untuk waktu yang lama.
"Ikan kecil, apakah kamu sudah ingat namamu?"
Anak kecil perempuan itu hanya menggelengkan kepalanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com