"Dulu aku pernah punya adik,"
Stella, Flora, Vella, Lucyana dan bahkan Aera langsung menolrh ke arah Ouryne yang sedang menatap langit-langit dengan pandangan kosong. Aera tahu kalau Ouryne memang pernah memiliki seorang adik laki-laki, dan Aera juga tau kalau itu adalah kenangan terburuk yang pernah Ouryne punya.
"Aunty Alice punya anak?" tanya Stella hati-hati.
Ouryne mengangguk, "satu-satunya alasan aku jarang protes ketika mama memilih bekerja sepanjang hari adalah karena aku tahu kalau mama punya luka yang sangat dalam di hatinya," ungkap Ouryne.
"Apa yang terjadi?" tanya Flora hati-hati.
"Setelah kematian papa, kami baru tahu kalau mama sedang mengandung. Mama melahirkan anak laki-laki yang sangat mirip dengan papa, aku juga sangat menyayangi anak itu." Ouryne memejamkan matanya sejenak, ia selalu merasakan rasa sakit yang sama setiap kali mengingat mendiang adiknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com