webnovel

Will You Be My Lover?

"Yup! Kita parkir di sini aja. Aman kok, karena memang disediakan khusus untuk mobil dan ada yang jaga juga," terang Lia, begitu Evan mematikan mesin mobilnya.

"Oke. Kita keluar sekarang?"

"Yuk."

Lia dan Evan keluar dari mobil. Bersamaan dengan itu, angin sore khas dataran tinggi juga terasa langsung menyambut kedatangan mereka. Tentu saja hal tersebut laksana memberi sebuah efek serta sensasi dramatis yang telah saja sukses membuat Evan merasa takjub, karena baru kali ini dia merasakannya. 

Untuk sejenak, sang pemuda terdiam di samping mobil sambil merasakan deru angin menerpa wajahnya. Sampai pada akhirnya, suara Lia yang memanggil telah kembali menyadarkannya.

"Mau sampai kapan diem di situ terus? Mending mulai jalan-jalan."

"Hehe, tempatnya sangat sejuk. Bikin betah," sahut Evan sambil berjalan mendekat ke arah Lia.

"Di sana lebih asik. Kita bisa sambil lihat telaga."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป