Mars terdiam duduk di sebelah istrinya, menunggu Rora sadar. Dia sungguh khawatir dengan keadaan istrinya saat ini.
"Sayang, kapan mau bangun?" Bisik Mars lirih, suaranya terdengar serak dia begitu takut jika hal buruk terjadi kepada Rora.
"Maafin aku," Sudah satu jam Rora tak sadarkan diri. Dari pemeriksaan mamanya Rora mengalami kelelahan hal itu juga dikarenakan penyakit yang Rora derita.
Dia juga tengah hamil muda, Mars merasa bodoh karena tak bisa menjaga istrinya. Mars mengecup punggung tangan Rora lembut. "Aku janji, apapun yang kamu mau aku pasti akan turutin. Sekarang kamu bangun ya!" Pinta Mars lirih.
Tok Tok Tok
Pintu terbuka memperlihatkan Venus di sana, melihat kedatangan sang adik kembar Mars memalingkan wajahnya kesal.
"Ngapain lo ke sini? Mending sekarang lo keluar!" ucap Mars dingin, Venus menunduk mendengarnya. Dia tahu jika dia salah karena itu Venus ingin meminta maaf kepada Mars juga Rora.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com