Alex melangkah meninggalkan Sintia yang bersikukuh menolak permintaannya, meski wanita itu sudah diancam dengan video mesum mereka. Sebenarnya Alex tidak benar-benar akan menyebarkan video itu. Dia tidak bodoh, dalam video itu wajahnya memang sudah disensor akan tetapi Alex takut, dia terjerat pasal pornografi.
Alex melangkah gontai hendak membuka pintu kamar, sepertinya dia harus meminta para calon investor menunda rencana mereka untuk menikmati tubuh Sintia atau jika tidak dia akan memikirkan cara lain.
"Jangan salahkan aku, jika besok wajahmu menghiasi pemberitaan, Sintia," ucap Alex, sekali lagi mengancam Sintia sebelum benar-benar keluar dari dalam kamar.
Sintia kali ini terlihat bimbang, dia takut setengah mati sebenarnya dengan ancaman Alex. Tapi bercinta dengan seseorang yang tidak ia sukai, dia pasti tidak akan menikmatinya. Sintia gamang dengan keputusannya.
"Alex, tunggu!" panggil Sinta saat lelaki penuh tipu muslihat itu sudah keluar dari kamar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com