webnovel

Not Believe

Tubuh Alesya menegang begitu jari besar Rafael masuk ke dalam dalaman yang menutupi bukit kembarnya dan menyentuh di sana. Rafael tersenyum menatap wajah Alesya masih saja grogi dengan sentuhannya.

"Kak," panggil Alesya.

"Aleysa my baby ingat jangan ada pria lain yang menyentuh tubuh ini, mengerti," kata Rafael.

"Iya, Kak," balas Alesya menganggukkan kepala.

Rafael tersenyum senang melihat dalaman yang menutupi bukit kembar Alesya pengaitnya terletak di depan. Dia melepaskan pengait itu.

Cklek

Terbuka sudah bukit kembar milik Alesya yang bulat, putih dan lembut, apalagi dengan puncak kemerahan yang membuat mata Rafael tidak berhenti memandangi ke arah situ.

"Sayang, lihat aku," kata Rafael.

Rafael menunduk dan menjulurkan lidahnya di bagian puncak itu, dia memainkan benda bulat itu dengan lembut seperti takut akan retak.

"Kakak," panggil Alesya menjambak kecil rambut Rafael.

Rafael menggenggam lembut bukit kembar Alesya, mengecup lembut dan menghisap di sana.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป