"Kakek yakin tidak salah lihat?" tanya Pangeran Jeelian dan Pangeran Jeelion bersamaan.
"Tidak. Meskipun saat itu ratu kedua memakai baju yang disamarkan, aku masih bisa mengenali itu adalah ratu kedua."
"Apa yang dia lakukan di gerbang perbatasan?"
"Aku tidak tahu, tapi menurutku sekarang ini selain prajurit ayah kalian yang bertebaran di gerbang perbatasan, rasanya ada beberapa prajurit lain yang bergerak berlawanan dari prajurit ayah kalian."
"Benarkah?"
"Jika kalian tidak percaya lihat saja sendiri, akan tetapi untuk Jeelian aku rasa tidak usah. Jeelian sekarang tidak punya ilmu kekuatan, jadi sangat berbahaya berada di luar dengan situasi seperti sekarang. Apalagi, tubuh Jeelian sekarang seperti tubuh manusia, akan sangat sulit untuk beradaptasi dengan hawa di negeri ini, jika memang ingin memulihkan diri, lebih baik, kalian melakukan meditasi. Bukankah itu juga bisa untuk membuat kalian berkomunikasi dengan ibu kalian?"
Kakek Lion Putih berusaha untuk memberikan saran.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com