"Kek, tidak usah menyudutkan aku seperti ini, aku melakukan sesuatu yang aku anggap benar, jadi itulah yang ingin aku putuskan!"
Pangeran Jeelion semakin gusar.
"Benar menurutmu tapi sebenarnya salah menurut alam, karena sebenarnya Jeelian mencintai Virna, kau mencintai Jasmine."
"Cukup, Kek! Aku tidak suka, kau mengatakan hal itu padaku! Aku tidak mencintai Jasmine, masalalu itu sebuah kesalahan, tidak ada hubungannya dengan hati, jadi kau tidak perlu mengatakan hal sejelas itu!"
"Baiklah. Aku orang tua mungkin tidak bisa banyak mengetahui hati orang muda seperti kalian, hanya saja tidak perlu mengingkari kata hati, karena kata hati itu sebuah kebenaran, mungkin ada pula sebuah kesalahan, tapi percayalah, naluri tidak akan pernah salah, Jeelion."
Habis bicara seperti itu, Kakek Lion Putih akhirnya berlalu dari hadapan Pangeran Jeelion setelah sebelumnya memerintahkan sang pangeran untuk segera melakukan meditasi agar ia terlatih untuk konsentrasi.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com