"Tidak. Aku akan membawanya bersamaku."
Pangeran Jeelion tetap kukuh dengan apa yang tadi ia katakan, meskipun ia tahu para manusia di hadapannya sepertinya ingin menahannya.
Farhan, Morin dan Pak Hanzie saling pandang. Seperti tidak tahu apa yang akan mereka lakukan untuk mencegah Pangeran Jeelion membawa sang adik ikut dengannya.
"Kau membawa Jeelian, karena tidak mau jika Virna sadar, mereka bertemu dan bersama lagi, ia kan?" ucap Morin yang sebal dengan keputusan pria berambut panjang itu dengan suara datar.
Gadis itu tidak peduli dengan Farhan yang lagi-lagi memberikan isyarat padanya agar ia mengontrol ucapannya.
Jika Pangeran Jeelion membawa sang adik pergi, itu berarti Bee tidak akan lagi bisa bertemu dengan Virna sang istri ketika Virna mungkin akan sadar.
Perlahan, Pangeran Jeelion menatap ke arah Morin, tanpa ekspresi hanya sorot matanya saja yang menyiratkan perasaan tidak suka dengan apa yang sudah dikatakan oleh wanita tersebut.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com