"Kamu serius?"
"Sudah memutuskan untuk ikut ke negerimu, masa kamu pikir aku nggak serius?"
"Maksud aku, kamu serius ingin mempelajari hal itu? Tidak memberatkan dirimu?"
Pangeran Jeelian memperjelas apa yang ia maksud pada Virna, sembari menarik tubuh sang istri, dan melingkarkan kedua tangannya ke pinggang wanita itu dengan penuh perasaan.
Meskipun memulai saat mendekati, tetap saja, Virna merasa degup jantungnya tidak beraturan.
Tapi, karena sudah terlanjur dengan posisi itu, terpaksa ia mempertahankannya, khawatir mood Pangeran Jeelian semakin buruk dan sulit untuk dikendalikan pada akhirnya.
"Apapun itu, kalau berkaitan dengan dirimu, aku tidak akan keberatan, aku ikhlas melakukannya. Bukannya, kamu juga sudah melakukan banyak hal untukku?"
"Kalau begitu, kita ganti baju dulu, aku khawatir tidak bisa menahan diri, jika melihat kondisi dirimu yang seperti sekarang."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com