Jovanka tidak henti-hentinya menatap wajah putri sulungnya, sehingga tanpa sadar cobaan adalah mengabaikan Putri bungsunya Arista yang berada di bangku belakang, Elang yang memperhatikan sikap Jovanka akhirnya kembali bersuara setelah emang antar putrinya ke kantor.
"Sayang, apakah kamu sadar yang kamu lakukan yang telah membuat putri kecil kita cemburu?"
"Maksud kamu apa mas? kamu tahu bukan jika aku sangat merindukan putriku Freya?"
"Aku tahu, bahkan Aku sangat merindukannya tapi sejak tadi kamu terus menatap foto Freya dan tanpa kamu sadari mengabaikan Putri kita yang lain itulah kenapa yang membuat Arista memilih turun di kantor apa kamu tahu jika hari ini adalah lirik dan hari tidak ada pekerjaan, ia hanya ingin memberikan waktu untuk kamu tapi tanpa sadar kamu membuatnya kecewa merasa diabaikan olehmu." kata Elang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com