"Harini?!" Justin berlari mendekati Harini yang berdiri mematung. rasa bersalah Harini mengetahui dengan cara yang seperti ini.
"Harini, maafkan aku. aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan ini semua darimu. dan aku tidak bermaksud, ..." Justin meraih pergelangan tangan Harini yang terasa dingin.
"Justin, aku tidak apa-apa." Harini kembali tersadar, mengulum senyum padam Kartika dan Justin sang sahabat.
"Sayang kenapa kamu tidak menghubungi Tante?" Kartika merentangkan tangannya menyambut Harini ke dalam pelukannya.
"Bagaimana, keadaan tante? kenapa tidak menghubungiku? jika Tante sedang sakit?" Harini memeluk tubuh Kartika, dengan erat.
"Tante baik-baik saja sayang, duduklah di samping tante." Kartika memeluk tubuh Harini, dirinya tidak ingin Harini pergi darinya, sahabat putranya yang telah dia anggap seperti putrinya sendiri.
"Tante, belum jawab pertanyaanku. bagaimana tante bisa sakit seperti ini?" Harini merebahkan kepalanya di samping Kartika.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com