Perasaan aku sama sekali nggak menyuruh para pembantu itu menyiapkan semua makanan kesukaanku, tapi kenapa mereka semua menyiapkan makanan kesukaanku?
Salah satunya adalah bakso yang full dengan daging sapi, udang pedas manis, dan juga makanan kesukaanku lainnya.
"Ra, ini semua makanan kesukaan kamu kan?" Tanya Arkan yang juga heran melihat makanan kesukaanku tersedia di atas meja makan.
"Iya." Jawabku penuh kebingungan.
"Kenapa para pembantu menyiapkan makanan kesukaanku? Padahal aku sama sekali nggak memintanya." Lanjut ku berucap, yang masih setia berdiri di samping meja makan.
"Papa yang sudah menyuruh mereka untuk memasak semua makanan yang kamu sukai." Papa berucap dari belakang, membuatku kaget karena Papa datang dengan tiba - tiba.
Aku dan Arkan saling pandang, karena aku masih ingat jelas kalau tadi pagi Arkan bilang bahwa Papa sudah berangkat sejak pagi - pagi sekali.
Tapi kenapa sekarang Papa masih bersantai didalam rumah?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com