Setelah Arkan mengembalikan kepalaku ketempat semula, aku langsung bangun dan tidak lagi berpura - pura untuk tidur.
Aku memainkan handphoneku karena bosan didalam mobil, sedangkan kedua mataku sudah tidak lagi mengantuk.
"Kenapa bangun, Ra?" Tanya Arkan yang tak ku tanggapi.
Aku justru memasang wajah cuek, agar dia jadi sedikit merasa.
Mumpung semua orang yang ada didalam mobil sudah tidur, harusnya dia membiarkan ku menyender di bahunya, bukannya malah mengembalikan kepalaku ketempat semula.
Masa menyender saja tidak boleh?
Saat aku fokus bermain game, tiba - tiba Arkan merampas handphoneku dengan paksa.
"Ditanyain sama sekali gak jawab, malah sibuk bermain game." Ucap Arkan sambil mematikan handphoneku.
Arkan memang nggak suka jika melihatku lebih fokus sama handphone dan tidak perduli dengannya.
Makanya aku jarang sekali pegang handphone, dimana pun dan kapanpun jika bersama Arkan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com