webnovel

Pesona Guru tampan

"Kamu kenapa, Ra? Kok menatap Ajeng dengan segitunya? Kamu masih dendam sama dia?" Tanya Irfan saat aku sudah duduk dibelakangnya.

"Dendamku sama Ajeng tidak akan pernah hilang, sebelum dia menjauh dari kehidupan Arkan." Jawabku sambil mengalihkan pandanganku pada Irfan.

Tak berselang lama Arkan masuk kedalam kelas dan bersiap untuk mengajar.

Entah apa yang dijelaskan sama Arkan, aku sama sekali tak mengerti, mungkin karena aku tadi kebanyakan melamun.

Hingga aku baru sadar kalau ternyata bel istirahat sudah berbunyi.

Seperti biasa, semua teman - teman akan berlari saling mendahului kearah kantin, agar bisa memesan makanan lebih dahulu.

Di kelas ini tinggal menyisakan Arkan, aku, Irfan, dan juga Ajeng.

Tinggal kami berempat didalam kelas, yang semuanya saling diam.

Ajeng sengaja tidak keluar kelas pasti karena Arkan juga tidak keluar kelas, dan kalau Irfan entah kenapa dia ikut duduk manis dibangkunya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter