Pasti rasanya lebih menyenangkan makan dipinggir sawah. Tangannya makan, terus kakinya main lumpur, asik banget kayaknya.
Aku dan Arkan pun berjalan kepinggir sawah, untuk makan bareng - bareng.
Aku sangat menikmati hidup seperti ini, tolong jangan pisahkan aku dari keluarga ini, Tuhan.
Aku sangat menyayangi mereka, semoga suatu saat nanti aku bisa menjadi bagian dari keluarga ini.
Aku ingin hidup bahagia seperti ini terus walaupun hanya hidup dalan kesederhanaan.
"Nduk, apa kamu nggak ingin melanjutkan sekolah?" Tanya Pakdhe sambil mengunyah majanannya, aku menggeleng.
"Amaira nggak mau sekolah, maunya menikah sama Arkan saja." Ucapku tanpa sadar karena aku berucap sambil menikmati makanan, membuat semua orang jadi tersedak.
Uhuk uhuk.
Aku reflek menutup mulut karena baru sadar dengan apa yang aku ucapkan tadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com