Tiara melotot jadi cuma aku saja yang merasakan perasaan rindu dan kau tidak, mungkin kau tidak akan peduli sekalipun aku mati. "Iya 'kan". Tiara merasa sangat sedih melihat Miko yang bersikap acuh padanya. Padahal Tiara sudah menghilang lebih dari dua minggu, apa Miko tidak mengkhatirkannya sama sekali.
Miko mendelik, buktinya kau tidak mati, kau masih hidup dan konsisten dengan sikap anehmu dan masih bicara ngawur.
"Miko!, Tiara merengek manja, kau adalah sahabat terbaikku 'kan. Tiara menatap Miko penuh harap
"Entalah jawab Miko sekenanya, karena Miko merasa bingung dengan perubahan sikap Tiara yang begitu cepat, tadi Tiara terlihat kesal karena sikap acuhnya dan sekarang bersikap manja, bukan kah itu mengerikan batin Miko.
"Sudahlah kau memang menyebalkan Tiara mendengus kesal", aku ingin makan bubur ayam yang ada diseberang kantor, aku sangat kelaparan, aku mau dua mangkok bubur ayam, aku pasti bisa menghabiskan detik ini juga saking laparnya
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com