Siska melotot, merasa sangat kesal melihat Tiara yang masih saja sibuk bekerja. Sepertinya Tiara tidak menganggap CEO mereka orang yang penting. Siska menghela napas terserahlah kamu saja Tiara. Aku akan kembali ke ruanganku dulu, kalau nanti kamu benar-benar dipecat, pintu rumahku terbuka lebar untuk kalian bertiga aku akan menerima kalian dengan senang hati. Setelah mengatakan itu Siska keluar dari ruangan Tiara.
"Sial…", umpat Tiara, apa Siska barusan mendoakanku agar dipecat. Setelah mengirim email dan menekan save pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya, Tiara mematikan layar computer kemudian bergegas menuju lift.
Tanpa basa basi Tiara langsung menodongkan pertanyaan pada Dante. Ada apa memanggilku?, Tanya Tiara tidak sabar segera setelah membuka pintu ruangan Dante
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com