At 11.57 PM KST
Kini mereka sudah berada diatas jembatan. Mereka menunggu seseorang datang. Setelah 3 menit menunggu, orang yang mereka tunggu datang dan duduk di kuris dekat sungai Han dengan menundukkan kepalanya. Mereka terus mengamati perempuan itu.
Memang ada yang aneh dengan perempuan itu. Dia hanya duduk diam selama beberapa jam tanpa bergerak sedikitpun.
"Tuh orang masih bernafas nggak yah?" Celetuk Jin Gu tiba-tiba
"Ya masih lah. Kalau nggak perempuan itu sudah terkapar mati di tanah bukannya duduk." Sahut In Seok
"Tahu nih kak Jin Gu ada-ada aja pertanyaannya." Sahut Andrew
"Anak kecil diem yeh." Sahut Jin Gu
"Aku udah kelas 3 sma kak!" Protes Andrew
"Bodo amat." Cuek Jin Gu
Andrew cuma bisa mendengus kesal mendengar jawaban dari Jin Gu.
Sementara itu, perempuan masih duduk di sana tanpa bergerak sedikitpun. Sudah dua jam mereka melihat perempuan itu duduk diam dikursi itu tanpa bergerak. Mereka juga sudah mulai bosan menunggunya.
Jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi dan yeoja itu masih duduk diam di kursi itu. Entah apa yang dilakukannya tapi mereka hanya mengamati yeoja itu hanya duduk diam di sana.
Saat jam menunjukkan pukul 5 pagi, perempuan itu bangkit dari duduknya dan meninggalkan sungai itu. Mereka semua yang sedari tadi melihat yeoja itu dari atas jembatan mengerutkan keningnya tidak mengerti.
Mereka menunggu perempuan itu selama berjam-jam dengan rasa lelah dan kantuk, tapi perempuan itu hanya duduk diam dikursi itu selama kurang lebih 5 jam. Mereka sungguh tidak mengerti apa perempuan itu lakukan.
"Jadi dia hanya duduk diam di sana selama beberapa jam?" Tanya Min Gi tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi
"Jadi dari tadi kita hanya mengintai orang yang kurang kerjaan duduk dikursi itu dari jam 12 malam sampai jam 5 pagi?" Tanya Tae Oh merasa lelah
"Jadi usaha kita sia-sia dong?" Tanya Yoon Jae yang juga merasa lelah
Sementara itu, Joon Oh masih merasa ada yang aneh dengan perempuan itu.
"Setiap apa yang kita lakukan itu pasti memiliki alasan masing-masing." Ucap Joon Oh
"Jadi kemungkinan perempuan itu juga memiliki alasan kenapa dia duduk di sana selama berjam-jam tanpa bergerak." Sambung Jung In
"Bagaimana kalau kita ke tempat duduk perempuan itu?" Tanya In Seok
"Boleh. Ayo." Sahut Jin Gu
Mereka semua langsung menuju tempat perempuan itu duduk. Tidak ada apapun yang bisa mereka temukan di sana.
"Tidak ada apapun di sini." Ucap Tae Oh
"Kita pulang saja. Kita bahas ini lagi. Aku sudah capek dan aku yakin kalian semua juga sudah capek." Sahut Joon Oh
"Iya." Sahut mereka bersamaan
Mereka pulang tanpa petunjuk apapun. Mereka tidak bisa membuktikan jika perempuan itu ada hubungan dengan sungai Han.
*****
Sekarang ini sudah hari senin dan mereka kembali ke aktivitas masing-masing. Ada yang sekolah dan ada yang kuliah.
Dihalaman belakang kampus sudah berkumpul 23 pemuda yang duduk melingkar. Joon Oh menyerahkan 16 jam tangan pada teman-temannya dan menjelaskan fungsinya.
"Danie bilang temannya bernama Chen Hoon memberikan jam tangan ini pada kita semua dan jam tangan ini akan memberitahukan kalian jika kami dalam bahaya dan juga memberitahukan kalian mengenai lokasi kami. Jadi kalian bisa tahu kami dalam bahaya walaupun kami tidak menghubungi kalian." Jelas Joon Oh
Mereka semua menerimanya dan memakai jam tangannya.
"Aku harap jam ini benar-benar berfungsi." Sahut Min Seok
"Iya. Karena akan lebih bagus begini dari pada harus nunggu kalian hubungin dulu baru kita bisa menyelamatkan kalian." Sahut Baek Ho
"Oh iya. Gimana? Apa kalian sudah menemukan petunjuk awal?" Tanya Jae Sook
"Tidak sama sekali." Jawab Joon Oh lesu
"Semangatlah. Ini baru awal buat kalian. Aku yakin kalian pasti bisa menemukan petunjuk itu." Sahut Jun Myeon
"Oh iya, data yang kita minta sudah kamu dapetin?" Tanya Joon Oh
"Udah. Nih datanya." Ucap Jun Myeon menyerahkan sebuah berkas dokumen yang memuat tentang perempuan itu
"Tapi kenapa kalian minta data perempuan itu?" Tanya Young Guk
"Karena kita penasaran dengan perempuan itu, dia terlalu misterius." Sahut Jung In
Mereka membaca secara keseluruhan profil perempuan itu. Halaman pertama yang ada di dokumen itu adalah identitas serta nama orangtua dan saudaranya.
Selanjutnya Joon Oh membuka sebuah dokumen rahasia hasil pemeriksaan psikologi mengenai perempuan itu. Entah bagaimana Jun Myeon mendapatkannya, Jun Myeon tidak tahu. Dokumen rahasia dari psikolog ini adalah dokumen paling rahasia dan jika dokumen itu bocor maka menurut kode etik, jabatannya sebagai psikolog akan dicabut bahkan lebih parah dia bisa masuk penjara.
"Gimana caranya kamu dapetin dokumen ini, Myeon?" Tanya Joon Oh bingung
"Mudah aja sih buatku. Siapa sih di dunia ini yang nggak mau uang? Serahasia apapun dokumen itu dirahasiakan olehnya jika uang sudah bicara maka semuanya selesai." Sahutnya santai
"Gila kamu, Myeon. Mempertaruhkan jabatan orang dengan uang." Sahut Min Gi tidak habis pikir dengan salah satu sahabatnya itu
"Lagian dianya sendiri yang menerima uang yang aku kasih. Sebagai imbalannya, dia memberikan dokumen yang aku mau." Sahut Jun Myeon santai
Joon Oh hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan Jun Myeon. Berteman 3 tahun dengan Jun Myeon cukup membuatnya mengerti bagaimana sifat aslinya. Kalian pikir Joon Oh percaya dengan ucapan Jun Myeon? Tentu tidak. Yang sebenarnya terjadi adalah Jun Myeon yang memaksa psikolog itu untuk memberikan dokumen rahasia itu lalu memberinya uang untuk tutup mulut. Joon Oh sudah bisa menebaknya. Itu dokumen rahasia bro, bukan hanya jabatan yang dipertaruhkan tapi dia juga bisa masuk penjara karena memberikan dokumen rahasia itu pada sembarangan orang yang bukan keluarga klien.
Joon Oh kembali memfokuskan matanya untuk membaca dokumen rahasia psikolog yang sudah Jun Myeon dapatkan.
Lalu selanjutnya yang Joon Oh lihat adalah ada surat pernyataan persetujuan atau dalam istilah psikologinya itu dinamakan Informend Consent yang sudah di tanda tangani sendiri oleh perempuan yang bernama Kim Min Jung.
Selanjutnya Joon Oh membuka lembar berikutnya untuk membaca hasil pemeriksaan psikologinya yang dari hasil sementara dapat disimpulkan jika orang yang bernama Kim Min Jung itu terdapat problem psikologis yang membuatnya merasakan kepuasaan saat membunuh.
Setelah membacanya, Joon Oh kembali menutup dokumennya dan meletakkannya ditanah.
"Jadi benar dia mengalami gangguan kepribadian?" Tanya Min Gi
Mereka semua terdiam. Mereka tidak tahu. Tapi melihat dari keakuratan data yang Jun Myeon dapatkan, bisa jadi perempuan itu memang memiliki gangguan kepribadian psikopat. Tapi disana tercantum kesimpulan sementara, itu artinya perempuan itu belum tentu mengalami gangguan kepribadian psikopat.
"Gimana selanjutnya kita selidiki sungai Han dan apa hubungan perempuan itu dengan sungai Han? Karena aku yakin perempuan itu pada ada hubungannya dengan semua korban yang mati di sungai Han." Sahut Jung In
"Aku ikut apa kata kamu. Karena selama ini feelingmu tidak pernah salah." Sahut Jung In dan diangguki oleh mereka semua
Setelah mereka mengetahui identitas mengenai yeoja itu, kini mereka akan melanjutkan misi mereka.
Apakah mereka mampu menemukan keterkaitan perempuan yang bernama Kim Min Jung itu dengan korban yang mati di sungai Han?
bersambung...
Note: Bagi yang mau melihat gambar atau contoh pemeriksaan psikologis yang terdapat didalam cerita ini (karena memang ada contohnya berupa gambar yang kim buat), silahkan kunjungi akun wattpad kim @kimmkimm267 dan lihat book dengan judul "Ghost Hunter: Mystery Of Silent River" lalu pergi ke chapter #5 : Identitas. karena disini kim tidak bisa meletakkan foto, jadi mungkin tidak akan tergambar dengan jelas disini. kim tidak memaksa, kalau kalian penasaran silahkan lihat gambarnya di akun wattpad kim^^