webnovel

Pandai memasak

William penasaran mendengar jawabannya, tapi Pram menggodanya sambil berlari pergi. Mereka terlihat seperti kucing dan tikus yang berkejaran di dalam rumah. Dirga menggelengkan kepalanya.

"Aish, anak itu …."

"Mereka sangat akrab. Jo iri melihatnya," gumam Joshua.

Ia tidak memiliki teman dekat sejak keluarganya meninggal. Bahkan, semua orang terkesan menjauhinya. Hanya Dirga dan keluarga Prasetyo yang menerimanya dengan baik, kecuali William.

"Kamu juga bisa bersahabat dengan banyak orang. Kamu hanya perlu bergerak lebih dulu," ujar Dirga sambil mengambil remote televisi. Ia menekan tombol power berwarna merah dan layar televisi pun mati.

"Bergerak lebih dulu?" Joshua mengulang ucapan pamannya.

"Ya. Cobalah untuk lebih dekat dengan William dan Pram. William sedikit sulit mempercayai orang lain, tapi tidak dengan Pram. Dia lebih mudah didekati dan lebih mudah menilai seseorang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter