Egara masih berjalan seorang diri menuju bangunan gudang senjata dengan sesekali menoleh kearah perkebunan yang sedang banyak pekerja mengurus berbagai enis tanaman yang ada. Beberapa prajurit juga ada disana, mereka saling membantu ketika sedang tidak ada tugas patrol atau jadwal berlatih.
"Permisi, Tuan. Kemana kau akan duduk?" tanya seorang pelayan yang sedang membawa nampan berisi makanan kering dan sebotol bruen utara.
Egara berbalik dan menatap nampan itu. "Untukku?" tanyanya yang dijawab anggukan pelan oleh pelayan itu. "Aku tidak memintany."
"Nona Corea yang menyuruhku untuk memberikan ini padamu, Tuan. Jadi, dimana anda akan duduk?" pelayan itu mengangguk santun.
"Ah begitu rupanya. Disana saja. Aku ingin sambil mengawasi para pekerja di kebun," jawab Egara seraya menunjuk sebuah meja yang berada di dekat area perkebunan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com