"Kau menang," ucap Raja lirih. Egara hanya menatapnya tanpa ekspresi, dia masih menahan nyeri di bagian dada.
"Jika kau bertanya kenapa aku benar-benar mengetesmu, jawabannya adalah karena aku percaya padamu. Lekaslah pulih, kita akan segera melantik Raja Baru untuk kerajaan Northan." Kalimat Raja Wedden membuat Egara mengerutkan dahi. Begitupun dengan prajurit lain yang berada di sekitar.
"Bisakah kau tidak membuatku berpikir keras dengan keadaan lemah seperti ini?" ujar Egara dengan helaan napas yang tidak stabil.
Raja Wedden lalu tertawa. Ia kemudian berdiri menatap seluruh penghuni Kerajaan, prajurit, pelayan juga pekerja yang berada di sekitarnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com