webnovel

Masih Tentang Egara

Bruk!

Tubuh Egara terjatuh akibat tendangan kuat dari Jeo.

"Kau baik-baik saja, Ketua?" Jeo segera mengapiri, namun Egara seketika mengarahkan pedang pada prajuritnya itu hingga membuat Jeo kembali menghindar dan melangkah mundur.

"Kau tidak boleh mengasihani musuh! Serang aku!" teriaknya.

Jeo iba. Jelas sekali Ketuanya itu sudah sangat lemah. Dia tidak akan kembali menyerangnya begitu saja.

"Kurasa kita harus menyudahi latihan ini, Ketua." Jeo menatap Egara dengan iba.

"Tidak."

"Tapi …."

"Aku harus menang melawan Raja Wedden besok!" gumam Egara nyaring.

Jeo menarik napas panjang.

"Mari kita sudahi setelah aku tidak lagi dapat berdiri," ujar Egara yang kembali berdiri, bersiap dengan pedangnya.

Jeo menelan ludahnya, tangannya mulai gemetar namun dia memasang posisi untuk kembali siap menyerang Ketuanya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป