Pasukan wanita yang dipimpin oleh Corea dan Cane tiba di Kerajaan dengan membawa dua pria muda yang kedua tangan mereka diikat kuat dengan tali.
"Kalian anak muda pemalas!" sentak Corea cukup nyaring. "Seharusnya kalian bekerja bukan mencuri!" imbuhnya.
"Kami akan menjalankan hukum yang berlaku di wilayah Selatan. Kalian harus di proses dengan adil," ujar Cane lagi.
Sebuah pemandangan yang cukup menarik karena biasanya pasukan pria lah yang menangkap penjahat.
Pasukan wanita itu belum mengetahui kehadiran rombongan Kerajaan Soutra. Mereka segera memasukkan dua pencuri tadi dalam penjara lalu mengembalikan kuda pada kandang dan berkumpul sejenak untuk berbincang.
Tatapan pangeran Soutra tertuju pada Corea. Entah sejak kapan peri lembah wanita itu selalu berhasil membuatnya tersenyum dan termenung.
Hal itu diketahui oleh Raseel dan Hatt yang saling pandang. "Jadi bagaimana menurut kakak? Pangeran Utara atau prajurit kepercayaan Raja Selatan?" bisik Hatt lirih.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com