"Kau bisa membebaskan diri sendiri? Kemarilah, lawan aku!" ucap Raja Wedden dengan entengnya. Dia bahkan tidak seperti sedang menantangi seorang musuh, melainkan sedang mengajak seorang teman untuk bermain.
Tanpa banyak alasan, Egara membebaskan dirinya sendiri dari jerat sihir Raja Wedden. Seketika Raja mengetahui kalau Ketua Pasukannya itu sungguh bukan orang yag biasa.
"Serang aku dengan semua kekuatanmu dan sihir yang kau punya," tantang Raja.
Egara semula malas, namun ketika kembali memperhatikan sekitar yang tidak akan mengganggunya, dia mulai tertarik.
Tanpa banyak basa basi lagi, Egara segera menyerangnya dengan pukulan kerasnya. Masih pemansan, lalu kemudian ia melafalkan mantra untuk membuat Raja mematung dan menyerangnya bertubi.
Namun serangannya itu tertangkis dan hanya melesat begitu saja.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com