Di tengah kabut hitam yang menyelimuti bagian luar wilayah Barat, dua ekor kuda terbaik masih lengkap dengan pelana juga lencana pada bagian leher, berlari kencang menerabas batas pelindung sihir yang telah dipasang oleh raja Audore Barwest.
Mereka ditunggangi oleh dua pria yang sama kurus dengan mengenakan jubah lengkap pula dengan penutup kepala hingga ke wajah keduanya.
Tanpa menoleh kebelakang, keduanya menunggangi kuda dan memerintahkannya terus berlari seolah mereka adalah pasukan berkuda yang ahli.
Kabut hitam beserta angina cukup mengganggu, kedua kuda itu meringkik sesekali karena terkejut dan kesulitan untuk memandang kedepan, namun kedua pria itu tetap memaksa untuk melanjutkan perjalanan yang entah seberapa jauh itu.
Wedden terus memacu kuda dengan sesekali menoleh Seredon yang berada di belakangnya. Bocah itu memerlukan tenaga lebih untuk memacu kuda karena tubuhnya yang lebih kecil dan masih sangat muda.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com