webnovel

Jalan-Jalan

"Terus sekarang moodnya udah bener?" tanya Dewanto, dengan senyuman jahilnya.

"Udah kok yah. Malah udah semakin membaik, Hazel juga udah bisa nerima kondisi Hazel yang sekarang," ucap Hazelica, seraya tersenyum manis.

"Pasti moodnya membaik karna Al ya?" goda Dewanto.

Hazelica menghentikan aktivitas makannya, lalu menundukkan kepalanya.

"Maaf yah, Hazel jadian sama Al. Hazel udah ngelanggar perintah ayah, untuk ga pacaran selama sekolah." ucap Hazelica, seraya menundukkan kepalanya. Ia takut di marahi oleh ayahnya.

Dewanto terkekeh pelan, melihat Hazelica yang kelihatannya sangat takut.

"Gapapa kok Hazel. Tapi inget ya, kalo pacaran harus tau batasan. Yang paling utama, jangan pernah berduaan. Kalo mau main, atau malam mingguan, lebih baik ajak temen kamu yang lain," ucap Dewanto, menasehatkan Hazelica.

Kepala Hazelica yang semula menunduk, kini ia dongakkan.

"Beneran yah?" tanya Hazelica, ia ingin sekali menatap wajah ayahnya. Tapi, ia ingat, bahwa sekarang ia buta.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป