webnovel

Bawa Bintang Kembali

"Kok gak ada suara Auriga? Au gak ada ya bang?" tanya Agha yang membuat semuanya terdiam.

"Bang... Au ada kan? Aku mau lihat Auriga yang pertama kali." Agha memastikan kembali karena tidak kunjung mendapatkan jawaban.

"Si adek ada kok, lagi gak mau ngomong aja. Dia sama-sama gugup kayak kamu. Jadi kamu tenang aja ya, gak usah khawatir," ucap Ivan, Danan dan Abel menatap Ivan ragu.

"Oh iya? Jadi Au ada di sini?" tanya Agha memastikan lagi.

"Hm, dia ada." Ivan menjawab pelan menahan air matanya.

Agha tanpa sadar tersenyum senang. Dia lega kalau ada Auriga.

"Ya sudah kita buka ya perbannya. Nanti kamu buka matanya pelan-pelan aja. Jangan dipaksain kalau perih ataupun masih belum bisa ngelihat apapun." Dokter mulai memberikan instruksi kepada Agha. Perlahan dokter membuka perban yang membalut kedua mata Agha dengan hati-hati.

Abel tidak pernah melepaskan tangan Agha, tangan itu terus dia genggam sembari menunggu hasil operasi semalam.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป