webnovel

Kerudung Merah Part 4

Hari sabtu dimana seperti biasanya mbak santri berangkat ke sekolah madrasah diniyah, dan harus melewati jalan yang tepianya terdapat air yang mengalir, Kang Hasan nampak gelisah dan terlihat fikirannya tidak karuan saat melihat kembali Mbak Lail, dia belum pernah berkenalan, sehingga dia tidak mengetahui siapa namanya.

Kang Hasan yang sedang mengasah sabitnya untuk mencari rumput, tidak bisa fokus mengasahnya, dia tersenyum-senyum sendiri akan tetapi cepat-cepat dia tutupi rapat-rapat karena malu bila diledek teman-temannya.

"Hmm ... tak tau mengapa hati ini selalu ingat dia, tidak ada sedetikpun bisa lupa singga terasa panas kepala ini," kata Kang Hasan pada dirinya sendiri.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป