webnovel

Don't Lie!

Entah sudah berapa lama Zio melakukan pemanasan hingga bagian vital milik Cyzarine basah. Zio tidak juga memasukkan keperkasaannya, tetapi ia justru memilih memainkan tubuh bagian atas istrinya.

"Mmmphh ...."

Zio mendesah berulang kali, begitu pun dengan Cyzarine. Lagi, Cyzarine membayangkan wajah Vyacheslav yang selalu saja berhasil menguasai otaknya.

"Aーaku ... aku sudah tidak tahan lagi, Vyach ...."

Cyzarine tidak sadar bahwa dirinya telah menyebut nama sang mantan suami. Oh, apakah ia merindukannya? Apakah Cyzarine masih mencintai pria itu?

"Wanita sialan!"

Cyzarine tersentak. Ia membuka kedua matanya ketika mendengar kalimat cemooh dari Zio. Kedua matanya tertuju pada wajah tampan pria berdarah Manado, Indonesia.

"Bukankah aku sudah memberitahumu untuk tidak memikirkan pria lain saat sedang bersamaku?"

Zio meraih dagu Cyzarine dengan kasar. Ia juga menatap lekat-lekat kedua mata biru Cyzarine.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป