Baju yang melekat membentuk tubuh indahnya.
Ia hampir terpesona dengan keanggunan gadis di depannya.
Damar mengangkat wajahnya, "Terlalu apa Kania?" tatapan mata Danar terpaku pada Kania, gadis didepannya seperti ia pertama kali melihatnya, gaun merah yang luar biasa cantik ditubuh Kania, potongan gaya gaun Sabrina di lengannya, menambah kesan mewah.
"Apa baju yang dibelikan karyawan tadi ini?" tanya Damar kemudian.
Kania mengangguk, sebari memegangi gaun yang dikenakannya. "Saya merasa tidak enak pak, apa ini keterlaluan?" tanya Kania.
"Saya tadi menyuruh untuk membeli baju kantor, bagaimana bisa dia membeli model seperti ini? apakah fashion ngantor sekarang sudah berubah?" Damar memainkan jarinya di bibirnya, menerka-nerka tentang perubahan fashion.
"Entahlah pak, saya tidak pernah memakai pakaian seperti ini!" Ujar Kania.
"Yasudah pakai saja untuk hari ini, lagian ini saya kasih buat kamu karena kejadian tadi," lanjut Damar, laki-laki itu kembali ke fokusnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com