webnovel

Kemarahan

Menurut Bisma semua itu sungguh lucu dan juga menjengkelkan baginya. Tapi lumayan Bisma mendapatkan hiburan juga karena itu.

Bisma sungguh sangat yakin kalau benar 251 lah nomor Bianka, hanya saja mungkin Bianka masih sibuk, jadinya seperti itu, atau kalau enggak lagi mencoba menghubungi seseorang, jadinya Bisma berfikiran yang positif saja.

Sementara di luar tepat di pos ronda. Bulan sedang berada di sana berbicara dengan pak Ucok, ingin menanyakan pak Ucok tentang disuruh Bisma apa tadi, pak Ucok sendiri bingung kenapa tuan muda dan nonanya sangat aneh sekarang, yang satu memerintah dan yang satunya bertanya. Tapi bagi pak Ucok tidak apa-apa, beliau sekarang sangat senang karena Bisma sudah mengganti uang ponselnya melalui transfer ke rekeningnya, dilebihi pula banyak sekali, makanya pak Ucok tiada hentinya melebarkan senyumannya.

"Kenapa Bapak terus tersenyum? Coba katakan ada apa dengan kak Bisma!" tanya Bulan karena belum mendapatkan jawaban dari pak Ucok.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป