Di dalam mobilnya. Bisma yang sungguh puas itu tertawa terbahak-bahak hingga terlihat deretan gigi gerahamnya. Sesekali Bisma juga menggebrak setirnya dan hal itu ditegur oleh ibu Bihana dengan disertai gelengan kepalanya. Memang ibu Bihana juga merasa senang ketika melihat menantunya itu senang tapi ya menegangkan juga kalau berada di jalanan berulah seperti ini apalagi menggebrak setirnya. Kalau misal bergoyang sedikit saja pastinya mobil yang ditumpangi Bisma bakal menabrak sesuatu.
"Ehhh hati-hati Nak Bismaaa, bahagia sekali siiih kamu, Nak ... apa karena Betran tadi hehe, lagian tadi seharusnya Ibu pulang sendiri saja kan enak biar gak merepotkan kamu, Nak, katanya kamu mau mengikuti mereka ke rumahnya? Ya sudah kalau seperti ini segera antarkan Ibu ke rumah habis itu segera deh menyusul ke sana! Jangan lupa hati-hati jangan ngebut-ngebut!" Meski menegur pastinya ibu Bihana juga selalu memberikan pesan kepadanya. Dan Bisma selalu mematuhi ucapan ibu Bihana maupun papanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com